Selasa, 27 Maret 2012

  
AIR DOHOT   

minuman khas melayu kepri 
 
 Bahan : 
1. kismis hitam 1/4 kg
2. kismis kuning 1/4 kg
3. kesemak 2 buah
4. buah mata kucing kering 1 ons
5. buah mata kucing basah 1/4 kg
6. buah dohot 1/2 kg
7. gula pasir 3 kg (sesuai selera)
8. gula batu secukupnya

cara pembuatan :
masak air + gula pasir + gula batu
campurkan bahan-bahan lain 
masak hingga mendidih. 

bisa dinikmati hangat ataupun dingin. 
  
 

artikel

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN

BAB I
A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B. Tujuan :
•    Mahasiswa memiliki wawasan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep   dasar Media Pembelajaran, fungsi media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran.
C. Rumusan Masalah
1. Pengertian Media Pembelajaran?
2. Kegunaan Media Pembelajaran ?
2. Manfaat Media Pembelajaran ?
3. Fungsi Media Pembelajaran ?
4. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ?
5. Peran Media Pembelajaran ?
6. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media ?
7. Dasar Pertimbangan dan Pemilihan Media ?

BAB II
PEMBAHASAN
1.    Pengertian Media Pembelajaran
           Kata media berasal dari bahasa Latin medio. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan Gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar.
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan  guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.      
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.

2. Kegunaan Media Pembelajaran
          Adapun kegunaan dari Media Pembelajaran adalah :
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
3. Mengatasi sikap pasif siswa menjadi lebih bergairah
4. Mengkondisikan munculnya persamaan persepsi dan pengalaman

 
3. Manfaat media pembelajaran
  Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1.       Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
 
2.       Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
 
3.       Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
 
4.       Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
 
5.       Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
 
6.       Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
 
7.       Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
 
8.       Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
 4. Fungsi Media Pembelajaran
                  Ada  dua  fungsi utama media pembelajaran yang  perlu  kita  ketahui.  Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua  adalah  sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
a. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
                Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
          Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
b. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
          Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa
5. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Jenis-jenis media yang dikenal dewasa ini dipaparkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan jenisnya
Berdasarkan jenisnya, media dapat dibedakan atas
a. media audiktif,
b. media visual,
c. media audio visual.
Media audiktif
adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Yang termasuk jenis media ini antara lain meliputi tape recorder dan radio.
Media visual
adalah media yang hanya mengandalkan indra pengelihatan. Yang temasuk jenis ini antara lain meliputi gambar, foto, serta benda nyata yang tidak bersuara.
Media audio visual
adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Beberapa contoh media audiovisual meliputi televisi, video, film, atau demonstrasi langsung.
Media audiovisual dapat Anda bedakan lagi menjadi :
a. audio visual diam
b. audio visual gerak.
Audiovisual diam adalah media yang menampilkan suara dan gambar diam (tidak bergerak). Misalnya, film bingkai suara sound sistem, film rangkai suara, dan cetak suara. Audio visual gerak adalah media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. Misalnya, film suara dan video-cassette.

1. Media Nonproyeksi
          Media nonproyeksi disebut juga media pameran atau displayed media. Media yang termasuk media nonproyeksi adalah :
a. model,
b. grafis.
Kedua media nonproyeksi tersebut dipaparkan sebagai berikut :
Model
          adalah benda nyata yang dimodifikasikan. Penggunaan model sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala pengadaan realia karena harga yang mahal, sulit pengadaannya, barangnya terlalu besar, bahkan mungkin terlalu kecil. Menurut Heinich et.al (1996) model adalah gambaran tiga dimensi dari sebuah benda nyata. Model dapat berukuran lebih besar, lebih kecil atau berukuran sama persis dengan benda aslinya, dan dapat menampilkan bentuk yang lengkap dan rinci dari benda aslinya.
BahanGrafis
          Bahan grafis adalah media visual nonproyeksi yang mudah digunakan karena tidak membutuhkan peralatan dan relative murah. Menurut Brown et.al (1985) ada lima jenis media grafis yang memiliki keunggulan yang cukup tinggi dalam proses pembelajaran yaitu: graft, chart atau diagram, kartun, poster, peta atau globe. Masing-masing media grafis memiliki keunggulan dan keunikan sendiri-sendiri.
Diagram visualisasi dalam bentuk grafis yang masih tergolong dalam gambar yang sederhana adalah diagram. Penggunaan diagram pada umumnya ditujukan untuk menggambarkkan suatu hubungan atau menjelaskan suatu proses. Diagram dapat memberikan gambaran tentang suatu proses, misalnya mengenai keaktifan siswa dalam pembelajaran proses, seperti tergambar dalam media di bawah ini
2. Media yang Diproyeksikan
          Media yang termasuk sebagai media yang diproyeksikan adalah :
a. overhead transparansi (OHT),
b. slide, filmstrips,
c. opaque.
Perkembangan teknologi yang ada saat ini memungkinkan komputer dan video juga diproyeksikan dengan menggunakan peralatan khusus, yaitu LCD.
OHT
          OHT merupakan media yang paling banyak digunakan karena relative mudah dalam penyediaan materinya, karena hanya dibutuhkan bahan transparansi dan alat tulis. Namun untuk hasil yang bagus sebaiknya alat tulis yang digunakan khusus untuk overhead_transparansi.
          Beberapa cara mempersiapkan OHT dapat Anda pelajari pada bagian berikut.
a.    Handmade transparancies, yaitu transparansi dengan buatan tangan.
b.    Thermal fil process, salah satu cara untuk membuat transparansi dengan cara menggunakan acetate film yang diletakkan di atas master materi yang akan disajikan, kemudian dimasukkan alat khusus yang dinamakan thermal copier.
c.    Electrostatic film process, merupakan cara membuat transparansi dengan jalan menggunakan teknologi xerography. Persiapan untuk menggunakan jenis transparansi ini cukup sederhana. Bahan yang ingin dipresentasikan dapat berasal dari kertas biasa baik sebagai tulisan tangan, hasil print computer maupun buku teks.


Slide
          Slide adalah media visual yang penggunaannya diproyeksikan ke layar lebar, dengan menggunakan slide gambar yang disampaikan sangat realistis. Hal itu disebabkan materi atau bahan slide adalah film fotografi yang berbentuk transparan.
Media_Audio
          Media audio merupakan media yang fleksibel karena bentuknya yang mudah dibawa, praktis, dan relatif murah (misalnya tape compo, pengeras suara).
Menurut Rowntree (1994) penggunaan media audio dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. media audio yang dipakai untuk mendengarkan,
2. media audio vision yang dipakai untuk mendengarkan dan melihat,
3. media audio visual yang dapat dipakai untuk mendengar, melihat dan melakukan. Ketiga pembedaan tersebut dijelaskan sebagai berikut.

Media_Video
          Media video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai bidang studi. Hal itu disebabkan oleh kemampuan video untuk memanipulasi kondisi waktu dan ruang sehingga peserta didik atau siswa dapat diajak untuk melihat objek yang sangat kecil maupun objek yang sangat besar, objek yang
berbahaya, objek lokasinya jauh di belahan bumi lain, maupun objek yang ada di luar angkasa.
Media Berbasis Komputer
          Media komputer saat ini sudah sangat luas dimanfaatkan oleh dunia pendidikan. Menurut Hannafin dan Peek (1998), potensi media komputer yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran sangat tinggi. Hal ini antara lain dikarenakan terjadi interaksi langsung antara siswa dengan materi pembelajaran. Selain itu, proses pembelajaran dapat berlangsung secara individual dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa sehingga potensi siswa dapat lebih tergali. Media komputer juga mampu menampilkan unsur audio-visual yang bermanfaat untuk meningkatkan minat belajar siswa, atau yang dikenal dengan program multi media. Media komputer pun dapat memberi umpan balik bagi respon siswa dengan segera setelah diberi materi.
6. Peran Media Pembelajaran
          Tentunya Anda tahu bahwa peran media sangat strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Kemp dkk (1985) menjabarkan peran media di dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
1. Penyajian materi ajar menjadi lebih standar.
2. Penyusunan media yang terencana dan terstruktur dengan baik membantu pengajar     untuk menyampaikan materi dengan kualitas dan kuatitas yang sama dari satu kelas ke kelas yang lain.
3. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
4. Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif
5. Materi pembelajaran dapat dirancang, baik dari sisi pengorganisasian materi maupun cara penyajiannya yang melibatkan siswa, sehingga siswa menjadi lebih aktif di dalam kelas.
6. Media dapat mempersingkat penyajian materi pembelajaran yang kompleks, misalnya dengan bantuan video. Dengan demikian, informasi dapat disampaikan secara menyeluruh dan sistematis kepada siswa.
7. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan
8. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media yang mengintegrasikan visualisasi dengan teks atau suara akan mampu mengkomunikasikan materi pembelajaran secara terorganisasi. Dengan menggunakan media yang lebih bervariasi, maka siswa akan mampu belajar dengan lebih optimal.
9. Dengan media yang makin lama makin canggih maka kegiatan pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi bisa di mana saja. Misalnya, dengan teleconference pengajar dari luar kota bisa memberikan materinya, atau dengan CD peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran melalui media secara mandiri sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini seperti halnya Anda yang jarak jauh bisa menggunakannya.
7. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran
          Sudirman (1991) mengemukakan tiga kategori prinsip pemilihan media pembelajaran sebagai berikut :
a. Tujuan Pemilihan. Pemilihan media yang akan digunakan harus didasarkan pada maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.
b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dan segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya.
c. Alternatif Pilihan. Pada hakikatnya, memilih media merupakan suatu proses membuat keputusan dan berbagai alternatif pilihan.
          Adapun prinsip pemilihan dan penggunaan media, menurut Sudjana (1991) ditulis pada bagian berikut :
a. Menentukan jenis media dengan tepat.
b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat.
c. Menyajikan media dengan tepat.
8. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media
          Faktor-faktor yang perlu Anda perhatikan dalam memilih media pembelajaran dijelaskan pada bagian berikut :
a. Objektivitas. Seorang guru harus objektif. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pembelajaran atas dasar kesenangan pribadi.
b. Program Pembelajaran. Program pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isi, struktur, maupun kedalamannya.
c. Sasaran Program. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu siswa mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berpikir, daya imajinasi, kebutuhan, maupun daya tahan siswa dalam belajarnya
d. Kualitas Teknik. Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat atau belum.
e. Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan. Keefektifan yang dimaksud di sini berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi yang dimaksud di sini berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut.

          Ada enam langkah yang bisa kita tempuh pada waktu mengajar dengan mempergunakan media. Langkah-langkah tersebut disebutkan sebagai berikut :
a. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media.
b. Persiapan guru.
c. Persiapan kelas.
d. Langkah penyajian materi ajar dan pemanfaatan media.
e. Langkah kegiatan belajar siswa.
f. Langkah evaluasi pembelajaran.





















BAB III
A. KESIMPULAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan Pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
Manfaat media pembelajaran tersebut adalah : penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

















B. PENUTUP
Jadi, Media Pembelajaran sangat berperan dalam proses pendidikan atau proses belajar mengajar. Guru dapat menyalurkan informasi dan ilmu-ilmu yang dimilikinya kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar dengan baik.
Dengan adanya Media Pembelajaran proses belajar mengajar menjadi lebih jelas dan menarik, interaktif, efisiens. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Sumbangan Kritik dan Saran oleh pembaca, demi kesempurnaan sangat diharapkan oleh si penulis.


   

Kamis, 15 Maret 2012

gurindam

Jika hendak mengenal orang berbudi
Setiap perilaku hendaklah terpuji

Fikir dahulu sebelum berkata
Agar orang tidak terluka

syair


1.
Dengan sahabat hidup sekata
Makan sepinggan tinggal bersama
Jangan timbulkan dengki dan dusta
Berkawan baik sepanjang masa

Kalaulah hidup berbudi bahasa
Ditambah dengan akhlak mulia
Sopan dan santun selalu dijaga
Alamat badan selamat sentosa

2. nb : syair ini hanya untuk hiburan semata, jika terjadi kesamaan sifat dan kejadian semata-mata karena kebetulan saja.. 


inilah gerangan sebuah kisah 
tentang perilaku seorang bocah 
sejak kecilnya suka membantah
setelah besar banyak keletah

wahai bocah jangan betingkah
kalau betingkah mak bapak susah
sanak saudara jadi gelisah
kalau tak berubah mati sajalah 
 





pantun

Pergi berkemah sambil berpantun
Bunga kertas sudah layu
Ramah tamah bersopan santun
Menjadi ciri khas orang melayu


Kakak tua di pohon kelapa
Buah keladi dicampur nangka
Nasehat orang tua jangan dilupa
Agar tak jadi anak durhaka

cerpen


I LOVE YOU JUNIORKU

Senin, 17 Juli 2006
Pagi yang cerah, Tiidiiit…Tiidiiit… Jam wekker di kamar berbunyi memanggil-manggil membangunkan gadis belia ini. Sherly namanya.. ia segera bergegas bangun dan bersiap diri. Ini adalah hari pertama di tahun ajaran baru. Tepatnya hari pertama ia duduk di bangku kelas XI jurusan ilmu alam. Setelah selesai bersiap diri Sherly segera turun dari kamarnya untuk sarapan bersama. Sudah menjadi ritual keluarga, sebelum berangkat sekolah ataupun ke kantor harus sarapan dulu. “Pagi ayah, Pagi bunda, Pagi abangku tersayang dan adikku termanis” sapa ramah sherly kepada keluarganya.  Lalu sherly pun duduk di meja makan sambil meraih sepotong roti yang diberi selai strawberry kesukaannya. Setelah menghabiskan rotinya dengan segera ia meraih segelas susu coklat dan meminumnya hingga habis. “Pelan-pelan dong minumnya, sayang” ucap bunda dengan lembut. “hehe..Ia bunda.. aku buru-buru nih” jawab sherly. ”bang antar aku ya!” ucap sherly sambil mengedipkan sebelah matanya kepada abangnya. ”Aku juga dong” adikknya ikut meminta. ”oke deh adik-adikku tersayang” jawab sang abang. ”yuk kita berangkat” ucap sherly. ”ayah, bunda kami berangkat dulu ya!” ucap sherly sambil menyalami kedua orangtuanya. Begitu juga yang dilakukan oleh abang dan adikknya.
Abang sherly bernama Satria, saat ini kuliah di Universitas Pancasila jurusan Hukum, yang sekarang sudah di semester 5. Sedangkan adik perempuannya bernama Sofie duduk di kelas IX SMP Nusa Bangsa. Dan sherly sendiri bersekolah di SMA Persada. Biasanya sih, sherly ke sekolah membawa Honda skuter matic bersama adikkya. Ia mengantar adikknya dulu, baru deh dia berangkat. Tapi karena kebetulan abangnya kuliah pagi, Ya.. jadinya sekalian gitu deh. Lagi males bawa motor kali ya dia.. hehe..
Bruuummm…. Mobil Jazz putih mutiara melaju di jalan raya pagi itu. Berhenti di SMP Nusa Bangsa untuk mengantar Sofie. Lalu ke SMA Persada mengantar Sherly. Setelah mengantar sherly lalu abangnya dengan segera tancap ke kampusnya.
 
Pukul 07. 30 wib di SMA Persada
Baru saja Sherly tiba di sekolahnya, ia sudah disibukkan dengan berbagai macam urusan. Maklum, hari pertama di tahun ajaran baru tiap sekolah belum mulai belajar efektif. Mereka masih disibukkan dengan kegiatan yang disebut MOS ( Masa Orientasi Siswa ) dimana para siswa dan siswi baru untuk saling mengenal lingkungan, guru-guru dan para teman-teman baru.  Sherly sebagai Sekretaris OSIS, mau gak mau harus ikut berperan dalam Panitia MOS. Dan dia di percaya sebagai ketua pelaksana.
Seperti biasa pagi-pagi seluruh siswa mengadakan upacara bendera di senin pagi. Selesai upacara semua siswa berbaris dengan rapi dan diberi pengarahan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah memberi pengarahan kepada siswa dan siswi agar Masa Orientasi Siswa ini berjalan dengan sebagaimana mestinya. Dan setelah itu barulah para junior diambil alih oleh para seniornya.
Sebagaimana kegiatan MOS para junior disuruh membawa topi dari batok kelapa yang dibelah dua dan diberi warna yang berbeda-beda, tali sepatu diganti dengan tali raffia, tas yang terbuat dari karung beras dan talinya menggunakan tali raffia, papan nama dari karton berukuran 5 x 10 cm yang diberi tali raffia sebagai penggantungnya yang masing-masing nama berbeda sesuai dengan julukan mereka khusus putri mengikat rambutnya sesuai dengan jumlah huruf pada namanya. 
Sungguh pemandangan yang sangat berbeda namun unik. Dan pada saat itu dimulailah aksi para senior yang bermacam-macam. namun apa mau dikata, ini sudah merupakan tradisi turun-temurun, walaupun agak kelihatan kejam, Tapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa kok!! J

Hari ke-2 Mos Diruang kelas X.C
Berhubung gak mungkin semua siswa baru dimasukkan dalam satu kelas. Jadinya dibagilah mereka menjadi 5 kelas dan itu merupakan kelas mereka pada tahun ajaran ini. Dan masing-masing dalam satu kelas terdapat 40 junior dan 4 senior.  Kebetulan senior yang berada dikelas itu Roby, Tania, Sherly, dan jodhi. 
Di keadaan kelas yang tenang, “Mana suara loe?! Yang keras dong!! Nyanyi apa bisik-bisik?” bentak salah satu senior, namanya Tania yang merupakan teman baik Sherly. Tiba-tiba muncul seorang cowok yang merupakan junior yang baru saja datang. “maaf kak, saya terlambat” kata cowok itu. “dari mana aja loe! Jam segini baru dateng! Push up 25 kali !!!”  teriak roby yang juga rekan mereka sebagai senior. Cowok itu diam saja. ”Punya kuping ga sih Loe!” bentak Roby. Lalu itu cowok bicara ”ga mau!, Gue hanya mau nurut kata cewek yang disana!” cowok itu menunjuk Sherly. ”Sher..Shely..” Teriak Roby. Sherly pun datang mendekati mereka.  ”Da pa Rob ?” jawab Sherly datar. “ni anak gak mau nurut kata gue, dia cuman mau nurut kata loe katanya”  Sherly keliatan bingung dan tak mau berkata apa-apa.
Tiba-tiba si cowok junior tersebut mengulurkan tangan kepada Sherly (berniat mengajak kenalan) “kenalin gue Vino” ucap si cowok dengan wajah sok coolnya. Dalam hati Sherly pun berkata “ih, apa apaan ni cowo! Tapiii.. keren juga sii?? Huussh.. Sherly, sadar loe kan uda punya Evan”. Lalu Sherly pergi menjauh tanpa sepatah katapun. ”yaudah, loe Vino gabung sama temen-temen yang laen sana” ucap Roby. Hari demi hari berlalu, tidak terasa kegiatan Mos berjalan dengan lancar. Ya tapi tidak mengenakkan bagi Sherly. Karna Vino selalu saja membuat Sherly salah tingah.
 Oh ya! Belum diceritakan sebelumnya. Sherly itu punya cowok bernama Evan. Evan merupakan mantan ketua OSIS. Berhubung Evan kakak kelasnya Sherly dan ia sekarang sudah kelas XII maka ia sudah tidak bertugas sebagai pengurus OSIS. Kata temen-temen mereka, Evan dan Sherly merupakan pasangan ideal. Banyak yang iri terhadap pasangan ini. Pokoknya mereka klop banget deh, yang satu cantik, yang satu ganteng. Tapi hubungan mereka tak seperti yang orang-orang fikirkan. Ternyata Evan itu orangnya sedikit Temprament, suka marah-marah gak jelas. Tapi entah kenapa Sherly selalu sabar dengan segala tingkah laku Evan yang seperti itu.

Akhirnya pesta MOS telah usai dan diakhiri dengan malam pembalasan, disitu diberi kesempatan untuk para junior berbalik mengerjai para seniornya, konon katanya, agar semua tidak berakhir dendam.
Beberapa hari berikutnya, kegiatan belajar mengajar sudah mulai berjalan efektif. Pada jam istirahat Sherly dan sahabatnya (Tania dan Karyn) berada di kantin. Terdengar percakapan antara mereka.
Tania : ”Sher, Lu inget gag junior yang waktu MOS itu?”
Sherly : “Ooh.. Dia.. napa emangnya??”
Tania : “Cakep yah dia!”
Karyn : “Apa seeh yang kalian omongin??” (sambung nya dengan tampang bingung)
Sherly : ”Duuh,, Temen kita yang satu niih.. Telmii kok gag ilang-ilang seeh...”
Tania : ”itu loh sii brondong yang ngajak Sherly kenalan pas MOS kmaren.. Gimana menurut elo??”
Karyn : “Oohh… itu.. cakep kok dia.. banget malah..” J
Sherly : ” hemmbh.. kalo cowok aja cepet banget nii anak..”
Karyn : ” Hehehehe...” J
Sherly : ”ah.. biasa aja kali.. malah menurut gw dia resek,, sok cool..”
Tania : “Kulkas kali…”
Mereka tertawa bersama,JJJ
Karyn : ”Yaa iya laaa...bagi sherly tuh cowok biasa aja, kan dia uda punya yang luar biasa.. ya gag??”
Tania : ”yoyoy..”
Sherly tampak tertunduk malu..
        Tak lama kemudian Evan pun datang menghampiri mereka bertiga.
Evan : ”Hey Beibh.. ntar gag jadi pulang bareng yah.. akku masii ada urusan”.
ucap evan datar dan berlalu meninggalkan Sherly dan kawan-kawannya.
Karyn : ”Nah loh Sher,  kok gitu amat yah dia!”
Sherly : “ gag tau deh.. uda laa biyarin aja!!”
Karyn: “Yauda ntar lo pulang bareng gw aja”
Sherly : ”siip dah..”
Emang suda beberapa hari ini evan jarang menghubungi ataupun meng-sms sherly. Mungkin lagi sibuk dengan belajar kalii yaa.. maklum laa uda kelas tiga. Banyak fokus untuk Ujian Nasional.

Sepulang sekolah, sherly kelihatan sangat lelah, ia terduduk di ruang Teve sambil meregangkan semua otot-ototnya. “Sherly.. mandi dulu gih, trus bantuin mama ya!” ajak mamanya. “iyah ma, bentar ya, masi nanggung nii..”. jawab Sherly. ”ayo cepat tunggu apa lagi.. keburu magrib loh..”. “Okey deh” dengan segera sherly pergi mandi.
Setelah mandi sherly pun membantu mamanya memasak di dapur. Selesai membantu memasak didapur, hari sudah menjelang maghrib. Sherly dan adiknya membereskan salah satu ruangan di rumah mereka. Ya benar, mereka membereskan ruand shalat, karena mereka akan melakukan shalat magrib berjamaah. Kali ini bang satria menjadi imamnya.
Selesai shalat berjamaah, mereka sekeluarga makan malam bersama. Keluarga yang sangat kompak. Setelah selesai makan malam, keluarga itu berkumpul di ruang keluarga, untuk mengobrol, bercanda, dan nonton TV bersama, kadang waktu itu di gunakan untuk kakak beradik itu belajar bersama. Tapi selesai makan malam bang satria ga ikut bersama mereka ngumpul dan bercanda diruang keluarga. Karena ia pergi bersama teman-temannya, katanya sih mw belajar kelompok.
Waktu menunjukkan pukul 21.30 wib, satu persatu keluarga mulai masuk ke kamar untuk istirahat.
Sherly : ”Ma, Pa aku masuk kamar dulu ya.. uda ngantuk nii..”
Mama : ”Ya sayang.. sini cium mama papa dulu..”
Papa : ”Soffie.. uda selesai kan PR-nya.. uda jangan kebanyakan nonton.. tidur gih.. ntar kesiangan lagi besok”
Soffie : ”yaa papa..”
        Kedua kakak-beradik itu menyalami kedua orang tuanya lalu masuk kekamar untuk tidur. Sherly dan adiknya mempunyai kamar sendiri-sendiri. Itu keinginan Sofie sendiri. Karena ia mau belajar mengurus kamar sendiri.
Dikamar Sherly melihat hape-nya terdapat 3 missed call dan 2 sms dari Evan pacarnya.
1>>    ”Beibh lagii apa??”

2>>    ”Beibh, besok ke skolah ma aku yaa!!
Pulangnya temenin aku carii buku di Gramedia”.

Dan Sherly membalasnya:

>>    Key deh.. J

Keesokan harinya,
        Seperti biasa pagi-pagi sekali Sherly telah siap dengan seragam sekolahnya dan bergegas ke meja makan untuk menyantap sarapannya, ia harus sarapan tiap pagi, karena ia punya penyakit maag yang tidak bisa kalo ga sarapan dulu. Jangankan ga sarapan, telat makan aja, maag-nya uda kambuh. Tapi bukan hanya dia sendiri, dalam satu keluarga itu mereka semua tidak bisa telat makan, karena penyakit maag-nya. Selesai sarapan, Terdengar suara motor, ternyata Evan sudah datang menjemput Sherly. “Pegi dulu yaa.. Daa semua..” ucap sherly sambil menyalami kedua orangtua dan abangnya. Dan evan pun ikut pamit dan bersalaman kepada orangtua sherly.
Tiba disekolah, Sherly dan Evan berpencar, Evan menuju kelasnya dan Sherly pun juga  bergegas menuju kelasnya. Dikelas teman-temannya sibuk mengerjakan PR kimia mereka. Yaa namanya PR itu Pekerjaan Rumah yaa seharusnya dikerjain dirumah dong,, masak di sekolahan??. Walaupun mereka kelas IPA yang biasanya anak kelas ipa itu rajin-rajin. Tapi yaa begitu lah mereka. Tapi harus di akui, tidak hanya kelas mereka yang mempunyai kebiasaan seperti itu. Untungnya tugas sherly sudah selesai. Jadinya ia tidak terlalu sibuk seperti teman-teman nya yang lain.
Bel tanda masuk berbunyi, Tak lama kemudian Bu Maya guru kimia mereka masuk. Buk Maya : ”anak-anak, hari ini kita ujian, keluarkan kertas dan pulpen, tas ditaruh didepan”. Para siswa terkejut, tapi tidak bisa membantah perintah bu Maya.
Saat ujian, ada yang lirik sana sini, ada yang sibuk membuka contekan, ada juga yang sibuk sms-an, tapi Sherly dan kawan-kawan dapat menjawab semua soal dengan baik.

Jam istirahat tiba, Vino menjumpai Sherly yang sedang terdiam duduk di taman depan perpustakaan, dan vino pun menghampiri Sherly.
Vino : ”Sher, pulang skul ada acara gag? Temenin gw makan siang yuk!!”
Sherly : ”Sorry,  ga bisa. gw  uda ada janji ma Evan”
Vino : ”Oops, Key lah.. kapan-kapan mw yaa..”
Sherly : “Hmm… Insya Allah...ga janji yaa… Hehehe”
Vino : “oke.. gw tunggu loh moment itu..”
Vino sadar kalo Sherly uda punya cowok, tapi dia tidak berhenti mengejar sherly.
        Selesai istirahat, para murid dipulangkan lebih awal karena guru-guru akan mengadakan rapat. Evan sudah menunggu Sherly di gerbang sekolah. Dengan motor Vixion merahnya. Motor tersebut melaju dijalan raya. Mereka berdua pergi menuju toko buku Gramedia. Sesampainya disana mereka berpencar mencari buku yang diinginkan, Evan sibuk dengan kumpulan buku-buku persiapan Ujian Nasional, sedangkan Sherly sibuk bolak-balik di bagian buku sains dan sastra. Keduanya adalah pelajaran yang disukai Sherly. Setelah selesai dan mendapatkan apa yang diinginkan, mereka pergi ke Caffe yang biasa mereka tongkrongin. Sambil minum es krim Mereka terlihat bicara dengan serius. Tak tau apa yang sedang mereka bicarakan. Rupanya  dari kejauhan Vino mengikuti mereka sejak dari sekolah tadi. Evan dan Sherly tak menyadari bahwa mereka diintai oleh Vino. Vino terus mengintai dari kejauhan. Kelihatan disitu Evan agak Emosi dan hapir saja menampar Sherly. Dengan spontan Vino datang dan menyanggahnya, dengan begitu pukulan Evan tidak melayang ke wajah Sherly. Sherly terkejut dan Vino berkata ”bukan kayak gini caranya menyayangi cewe” dan Vino membawa Sherly pergi meninggalkan Evan. Evan tampak marah dan menyesali perbuatannya tadi.
        Vino membawa Sherly ke mobilnya. Sherly yang saat itu kelihatan takut dan bingung. Dimobilnya Vino, Sherly terdiam, tidak berkata sepatah pun. Lalu vino pun berkata “Sorry gw udah lancang mencampuri urusan kalian, gw ngaku gw ngikutin loe sejak keluar dari sekolah tadi”. Sherly menjawab “Uda ga pa pa.. justru gw makasih banget ma loe.. untung ada lo tadi kalo ga! Ga tw deh apa yang terjadi ma gw”. Lalu Vino menghibur sherly dengan caranya, terlihat sherly suda mulai bisa tersenyum. Vino mengelus kepala sherly dan berkata “Uda jangan sedih lagi.. kan masih ada gw..kalo ada apa-apa cerita ja ke gw.. gw bersedia kapan aja loe butuh waktu”. ”thanks ya vin,” balas sherly.
        Vino mengantarkan Sherly kerumahnya. Setibanya dirumah sherly menyeka air matanya. Ia tak ingin keluarganya tau kalo dia habis nangis karena berantem sama Evan pacarnya. Sherly tak pernah merasiakan apapun dari keluarganya, ia selalu curhat kepada mama atau abangnya. Tapi untuk kali ini rasanya tak mungkin untuk dia menceritakan semua yang udah terjadi. Langsung sherly menuju kekamarnya, melemparkan tas keatas meja belajar dan meletakkan tubuhnya ditempat tidur. Sherly terbaring lelah, dan mengingat kejadian yang baru saja dialaminya. Tak terasa airmata pun jatuh membasahi pipinya. Tak lama terdengar suara sms dari hape-nya, mmbuyarkan konsentrasi nya yang sedang melamun. Rupanya itu sms dari Vino yang berisi :

>>    Uda sher, jangan sedih lagi yaa..
Senyum donk!! J
Sherly tersenym membaca pesan dari Vino.


Saat istirahat sekolah, sherly datang menemui Evan, dan berkata ”Van, bisa ngomong bentar”. Evan langsung berkata ”aku tw kamu mw ngomong apa..” ”aku terima kok semua keputusan kamu.. aku sadar, aku bukan orang yang tepat buat kamu..”. Sherly tertunduk lalu berkata ”maafin aku ya... Makasii atas kebaikan kamu selama ini”. Evan berkata lagi ”justru aku yang harus minta maaf, aku ga bisa menjadi pacar yang baik buat kamu”. Sherly tak dapat menahan airmata yang jatuh lalu sherlypun berlalu meninggalkan Evan. Dan sherly pergi ke tempat Vino yang sedang duduk dibangku didepan kelasnya. “Boleh minta waktu bentar ga?” kata Sherly. Lalu evan menjawab “apa sii yang gak buat loe”. Sherly tersenyum lalu menceritakan perlahan kejadian yang terjadi barusan, dengan air mata yang masih jatuh dari pipinya. Dan Vino mengusap airmata yang jatuh kepipi sherly. “Uda Sher, jangan sedih terus.. kan saying airmatanya di buang-buang terus dari kemaren..” kata Vino menghibur sherly. Sherly suda mulai bisa tertawa kecil dan tersenyum malu.
        Setelah kejadian itu, Sherly kelihatan lebih dekat sama Vino. Dan ia lebih sering pergi dan pulang sekolah bareng Vino, dan menghabiskan waktu bersama Vino. Diam-diam sherly mulai memendam perasaan kepada Vino. Tapi ia masih ragu. Ia takut kejadian bersama Evan akan terulang bersama Vino. Jadinya ia hanya memendamkan rasa itu, padahal kan sedari dulu Vino emang udah menyayangi sherly, cuman saatnya saja masih belum tepat.
Dikelas Sherly jam pelajaran bahasa inggris, kebetulan guru mereka gak masuk karena sakit, jadi mereka di tinggalkan tugas yang harus diselesaikan, dan dikumpul pada akhir jam pelajaran. Sambil mengerjakan tugas mereka, Sherly CS ngobrol dengan asyiknya..
Karyn : “Sher. Akhir-akhir ini lu keliatan lebih sering sama sii brondong itu.. lo jadian yaa ma dia?”
Sherly : “ah enggak lah..”
Tania : “ala sher.. lo jadian pun kita gapapa kok, kita setuju..”
Sherly : “bukannya lo ada feeling ma dia??”
Tania : “Yee.. siapa yang ga kagum ma cowok kayak Vino.. uda cakep, baek, perhatian n tajirr lagii.. hehehe..”
Karyn : “iya sher, ga kayak kak Evan tuh,, oops..”
Tania : ”tu kan Kar, jangan gitu dong.. kan dia jadi sedih lagii tuhh..”
Sherly : ”ga kok.. Nyantai aja.. tuh, kalian uda tw kan gimana sifat asli Evan selama ini..”
”gw akuin, sebenarnya dia itu baek, baek banget malah.. tapi ya gitu deh dia emosian, sukak marah-marah ga jelas gitu..”
Karyn : ”Uda Sher, jangan sedih lagii yaa... masii banyak cowok lain.. kan masii ada Vino”.
Tania : “Iya sher, keliatannya Vino sukak banget ma loe deh,, buktinya dari kemaren sikapnya gimana gitu sama loe..”
Karyn : “betul..betul..betul..”
        “gw doa-in deh, mudah-mudahan loe cepet jadian ma Vino”
Tania : “SETUJU….”      

 Libur minggu ini, Vino mengajak Sherly jalan-jalan. Beberapa jam sebelumnya dia sudah siap, Vino tampak rapi sekali, dengan memakai shirt (kaos berkerah) warna biru,  jacket dan  celana levis hitam, lengkap dengan sepatu sportnya. Dengan membawa mobil CRVnya Vino pergi menjemput Sherly kerumahnya. Setibanya dirumah Sherly, Sherly sudah siap dengan sweater pink dilengkapi dengan shall. Vino minta izin kepada orangtua sherly untuk mengajak sherly jalan, setelah mendapat izin barulah mereka pergi. “Mau kemana siih?” Tanya Sherly penasaran. “ada deeh.. ikut aja” jawab Vino sambil tersenyum. “iihh.. jahat..” ucap sherly manja sambil mencubit pinggang Vino. Mereka berdua tertawa, ngobrol dan bercanda di perjalanan.
        Mobil Vino berjalan tenang mengelilingi kota, dan menuju puncak. Tiba di puncak saat malam hari, vino membawa sherly ke sesuatu tempat yang indah sekali. Di sebuah bukit. Disana tampak seluruh kota, lampu-lampu bertebaran disana-sini. Suasana yang sangat romantis. Mereka bersenda gurau. ”Keren bangeeet.. Pande juga yaa loe milih tempat hehehe..” ucap Sherly. ”Ini tempat gw kalo lagi sedih, kali lagi senang, gw selalu mengeluarkan isi hati gw”. Jawab Vino. Tiba-tiba suasana hening. Mereka asiik melihat keindahan pemandangan malam itu.
Vino : ”Sher..”
Sherly : ”hmm..”
Vino : ”gw sayaang ma loe”
        “Sejak pertama gw liat loe waktu MOS,”
Tercurahkan lah segala perasaan Vino kepada Sherly saat itu.
Vino : ”Kalo Loe nerima gw, loe ambil bintang yang besar ni di tangan kanan gw.. Kalo loe nolak gw loe ambil bintang yang kecil di tangan kiri gw..”.
Sherly tertunduk, ia tak menyangka kalo ia akan ditembak malam itu. Tanpa ragu-ragu sherly mengambil bintang besar ditangan kanan Vino. Vino tersenyum lega. Mereka berdua pun hanyut dalam dinginnya malam di puncak saat itu.
        Tak terasa hari sudah semakin larut, Vino harus segera mengantarkan sherly tiba dirumah debelum jam sepuluh. Motor Vino melaju cepat saat itu. Suasana bahagia sedang meliputi mereka berdua. Alhamdulillah, Vino mengantarkan Sherly kerumah tepat pada waktunya. Pukul 21.40 wib mereka sudah tiba dirumah sherly.
        Dikamarnya sherly teringat kejadian yang baru dialaminya, sangat bahagia rasa hatinya. Batinnya berkata ”Ya tuhan, aku sangat bahagia, aku sangat menyayangi dia.. semoga dia yang terbaik buat-ku dan semoga dia tidak akan membuatku bersedih lagi.. amiin... I Love u, Juniorku...!!!