I LOVE YOU JUNIORKU
Senin, 17 Juli 2006
Pagi yang cerah, Tiidiiit…Tiidiiit…
Jam wekker di kamar berbunyi
memanggil-manggil membangunkan gadis belia ini. Sherly namanya.. ia segera
bergegas bangun dan bersiap diri. Ini adalah hari pertama di tahun ajaran baru.
Tepatnya hari pertama ia duduk di bangku
kelas XI jurusan ilmu alam. Setelah selesai bersiap diri Sherly segera turun dari
kamarnya untuk sarapan bersama. Sudah menjadi ritual keluarga, sebelum
berangkat sekolah ataupun ke kantor harus sarapan dulu. “Pagi ayah, Pagi bunda, Pagi abangku tersayang dan adikku termanis”
sapa ramah sherly kepada keluarganya. Lalu sherly pun duduk di meja makan sambil
meraih sepotong roti yang diberi selai strawberry kesukaannya. Setelah
menghabiskan rotinya dengan segera ia meraih segelas susu coklat dan meminumnya
hingga habis. “Pelan-pelan dong minumnya, sayang” ucap bunda dengan lembut. “hehe..Ia
bunda.. aku buru-buru nih” jawab sherly. ”bang antar aku ya!” ucap sherly sambil mengedipkan sebelah matanya
kepada abangnya. ”Aku juga dong”
adikknya ikut meminta. ”oke deh
adik-adikku tersayang” jawab sang abang. ”yuk kita berangkat” ucap sherly. ”ayah, bunda kami berangkat dulu ya!” ucap sherly sambil menyalami
kedua orangtuanya. Begitu juga yang dilakukan oleh abang dan adikknya.
Abang sherly bernama
Satria, saat ini kuliah di Universitas Pancasila jurusan Hukum, yang sekarang
sudah di semester 5. Sedangkan adik
perempuannya bernama Sofie duduk di kelas IX SMP Nusa Bangsa. Dan sherly
sendiri bersekolah di SMA Persada. Biasanya sih, sherly ke sekolah membawa
Honda skuter matic bersama adikkya. Ia
mengantar adikknya dulu, baru deh dia berangkat. Tapi karena kebetulan abangnya
kuliah pagi, Ya.. jadinya sekalian gitu deh. Lagi males bawa motor kali ya
dia.. hehe..
Bruuummm…. Mobil Jazz putih mutiara melaju di jalan
raya pagi itu. Berhenti di SMP Nusa Bangsa untuk mengantar Sofie. Lalu ke SMA Persada mengantar Sherly. Setelah mengantar sherly lalu
abangnya dengan segera tancap ke kampusnya.
♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥
Pukul 07. 30 wib
di SMA Persada
Baru saja Sherly tiba di sekolahnya, ia sudah
disibukkan dengan berbagai macam urusan. Maklum, hari pertama di tahun ajaran
baru tiap sekolah belum mulai belajar efektif. Mereka masih disibukkan dengan
kegiatan yang disebut MOS ( Masa Orientasi Siswa ) dimana para siswa dan siswi
baru untuk saling mengenal lingkungan, guru-guru dan para teman-teman
baru. Sherly sebagai Sekretaris OSIS,
mau gak mau harus ikut berperan dalam Panitia MOS. Dan dia di percaya sebagai
ketua pelaksana.
Seperti biasa pagi-pagi seluruh siswa mengadakan
upacara bendera di senin pagi. Selesai upacara semua siswa berbaris dengan rapi
dan diberi pengarahan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah memberi pengarahan kepada
siswa dan siswi agar Masa Orientasi Siswa ini berjalan dengan sebagaimana
mestinya. Dan setelah itu barulah para junior diambil alih oleh para seniornya.
Sebagaimana
kegiatan MOS para junior disuruh membawa topi dari batok kelapa yang dibelah
dua dan diberi warna yang berbeda-beda, tali sepatu diganti dengan tali raffia,
tas yang terbuat dari karung beras dan talinya menggunakan tali raffia, papan
nama dari karton berukuran 5 x 10 cm yang diberi tali raffia sebagai
penggantungnya yang masing-masing nama berbeda sesuai dengan julukan mereka
khusus putri mengikat rambutnya sesuai dengan jumlah huruf pada namanya.
Sungguh
pemandangan yang sangat berbeda namun unik. Dan pada saat itu dimulailah aksi
para senior yang bermacam-macam. namun apa mau dikata, ini sudah merupakan
tradisi turun-temurun, walaupun agak kelihatan kejam, Tapi tidak sampai
menimbulkan korban jiwa kok!! J
♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥
Hari ke-2 Mos Diruang kelas X.C
Berhubung gak mungkin semua siswa baru dimasukkan dalam
satu kelas. Jadinya dibagilah mereka menjadi 5 kelas dan itu merupakan kelas
mereka pada tahun ajaran ini. Dan masing-masing dalam satu kelas terdapat 40 junior
dan 4 senior. Kebetulan senior yang
berada dikelas itu Roby, Tania, Sherly, dan jodhi.
Di keadaan kelas
yang tenang, “Mana suara loe?! Yang keras
dong!! Nyanyi apa bisik-bisik?” bentak salah satu senior, namanya Tania
yang merupakan teman baik Sherly. Tiba-tiba muncul seorang cowok yang merupakan
junior yang baru saja datang. “maaf kak,
saya terlambat” kata cowok itu. “dari
mana aja loe! Jam segini baru dateng! Push up 25 kali !!!” teriak roby
yang juga rekan mereka sebagai senior. Cowok itu diam saja. ”Punya kuping ga sih Loe!” bentak Roby.
Lalu itu cowok bicara ”ga mau!, Gue hanya
mau nurut kata cewek yang disana!” cowok itu menunjuk Sherly. ”Sher..Shely..” Teriak Roby.
Sherly pun datang mendekati mereka. ”Da pa Rob ?” jawab Sherly datar. “ni anak gak mau nurut kata gue, dia cuman
mau nurut kata loe katanya” Sherly
keliatan bingung dan tak mau berkata apa-apa.
Tiba-tiba si
cowok junior tersebut mengulurkan tangan kepada Sherly (berniat mengajak
kenalan) “kenalin gue Vino” ucap si
cowok dengan wajah sok coolnya. Dalam hati
Sherly pun berkata “ih, apa apaan ni
cowo! Tapiii.. keren juga sii?? Huussh.. Sherly, sadar loe kan uda punya Evan”.
Lalu Sherly pergi menjauh tanpa sepatah katapun. ”yaudah, loe Vino gabung sama temen-temen yang laen sana” ucap
Roby. Hari demi hari berlalu, tidak terasa kegiatan Mos berjalan dengan lancar.
Ya tapi tidak mengenakkan bagi Sherly. Karna Vino selalu saja membuat Sherly
salah tingah.
Oh ya! Belum diceritakan sebelumnya. Sherly
itu punya cowok bernama Evan. Evan merupakan mantan ketua OSIS. Berhubung Evan
kakak kelasnya Sherly dan ia sekarang sudah kelas XII maka ia sudah tidak
bertugas sebagai pengurus OSIS. Kata temen-temen
mereka, Evan dan Sherly merupakan pasangan ideal. Banyak yang iri
terhadap pasangan ini. Pokoknya mereka klop
banget deh, yang satu cantik, yang satu ganteng. Tapi hubungan mereka tak
seperti yang orang-orang fikirkan. Ternyata Evan itu orangnya sedikit Temprament,
suka marah-marah gak jelas. Tapi entah kenapa Sherly selalu sabar dengan segala
tingkah laku Evan yang seperti itu.
♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥
Akhirnya pesta MOS telah usai dan diakhiri dengan
malam pembalasan, disitu diberi kesempatan untuk para junior berbalik mengerjai
para seniornya, konon katanya, agar semua tidak berakhir dendam.
Beberapa hari berikutnya, kegiatan belajar mengajar
sudah mulai berjalan efektif. Pada jam istirahat Sherly dan sahabatnya (Tania
dan Karyn) berada di kantin. Terdengar percakapan antara mereka.
Tania : ”Sher, Lu inget gag junior yang waktu MOS
itu?”
Sherly : “Ooh.. Dia.. napa emangnya??”
Tania : “Cakep yah dia!”
Karyn : “Apa
seeh yang kalian omongin??” (sambung nya dengan tampang bingung)
Sherly : ”Duuh,, Temen kita yang satu niih.. Telmii kok gag
ilang-ilang seeh...”
Tania : ”itu loh sii brondong yang ngajak Sherly
kenalan pas MOS kmaren.. Gimana menurut elo??”
Karyn : “Oohh… itu.. cakep kok dia.. banget malah..”
J
Sherly : ” hemmbh.. kalo cowok aja cepet banget nii
anak..”
Karyn : ” Hehehehe...” J
Sherly : ”ah.. biasa aja kali.. malah menurut gw dia
resek,, sok cool..”
Tania : “Kulkas
kali…”
Mereka tertawa bersama,JJJ
Karyn : ”Yaa
iya laaa...bagi sherly tuh cowok biasa aja, kan dia uda punya yang luar biasa..
ya gag??”
Tania : ”yoyoy..”
Sherly tampak tertunduk malu..
Tak lama
kemudian Evan pun datang menghampiri mereka bertiga.
Evan : ”Hey
Beibh.. ntar gag jadi pulang bareng yah.. akku masii ada urusan”.
ucap evan datar dan berlalu meninggalkan Sherly dan
kawan-kawannya.
Karyn : ”Nah loh Sher, kok gitu amat yah dia!”
Sherly : “ gag tau deh.. uda laa biyarin aja!!”
Karyn: “Yauda
ntar lo pulang bareng gw aja”
Sherly : ”siip
dah..”
Emang suda beberapa hari ini evan jarang menghubungi
ataupun meng-sms sherly. Mungkin lagi sibuk dengan belajar kalii yaa.. maklum laa uda
kelas tiga. Banyak fokus untuk Ujian Nasional.
♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥
Sepulang sekolah,
sherly kelihatan sangat lelah, ia terduduk di ruang Teve sambil meregangkan
semua otot-ototnya. “Sherly.. mandi dulu
gih, trus bantuin mama ya!” ajak mamanya. “iyah ma, bentar ya, masi nanggung nii..”. jawab Sherly. ”ayo cepat tunggu apa lagi.. keburu magrib
loh..”. “Okey deh” dengan segera sherly pergi mandi.
Setelah mandi
sherly pun membantu mamanya memasak di dapur. Selesai membantu memasak didapur,
hari sudah menjelang maghrib. Sherly dan adiknya membereskan salah satu ruangan
di rumah mereka. Ya benar, mereka membereskan
ruand shalat, karena mereka akan melakukan shalat magrib berjamaah. Kali ini
bang satria menjadi imamnya.
Selesai shalat berjamaah, mereka sekeluarga makan
malam bersama. Keluarga yang sangat kompak. Setelah selesai makan malam,
keluarga itu berkumpul di ruang keluarga, untuk mengobrol, bercanda, dan nonton
TV bersama, kadang waktu itu di gunakan untuk kakak beradik itu belajar
bersama. Tapi selesai makan malam bang satria ga ikut bersama mereka ngumpul
dan bercanda diruang keluarga. Karena ia pergi bersama teman-temannya, katanya
sih mw belajar kelompok.
Waktu menunjukkan pukul 21.30 wib, satu persatu
keluarga mulai masuk ke kamar untuk istirahat.
Sherly : ”Ma, Pa
aku masuk kamar dulu ya.. uda ngantuk
nii..”
Mama : ”Ya sayang.. sini cium mama papa dulu..”
Papa : ”Soffie.. uda selesai kan PR-nya.. uda jangan
kebanyakan nonton.. tidur gih.. ntar kesiangan lagi besok”
Soffie : ”yaa papa..”
Kedua
kakak-beradik itu menyalami kedua orang tuanya lalu masuk kekamar untuk tidur. Sherly
dan adiknya mempunyai kamar sendiri-sendiri. Itu keinginan Sofie sendiri.
Karena ia mau belajar mengurus kamar sendiri.
Dikamar Sherly
melihat hape-nya terdapat 3 missed call dan 2 sms dari Evan pacarnya.
1>> ”Beibh
lagii apa??”
2>> ”Beibh, besok ke skolah ma aku yaa!!
Pulangnya temenin aku carii buku di Gramedia”.
Dan Sherly
membalasnya:
>> Key deh.. J
♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪
Seperti biasa pagi-pagi sekali Sherly telah
siap dengan seragam sekolahnya dan bergegas ke meja makan untuk menyantap
sarapannya, ia harus sarapan tiap pagi, karena ia punya penyakit maag yang
tidak bisa kalo ga sarapan dulu. Jangankan
ga sarapan, telat makan aja, maag-nya uda kambuh. Tapi bukan hanya dia sendiri,
dalam satu keluarga itu mereka semua tidak bisa telat makan, karena penyakit
maag-nya. Selesai sarapan, Terdengar suara motor, ternyata Evan sudah datang
menjemput Sherly. “Pegi dulu yaa.. Daa
semua..” ucap sherly sambil menyalami kedua orangtua dan abangnya. Dan evan
pun ikut pamit dan bersalaman kepada orangtua sherly.
Tiba disekolah,
Sherly dan Evan berpencar, Evan menuju kelasnya dan Sherly pun juga bergegas menuju kelasnya. Dikelas
teman-temannya sibuk mengerjakan PR kimia mereka. Yaa namanya PR itu Pekerjaan
Rumah yaa seharusnya dikerjain dirumah dong,, masak di sekolahan??. Walaupun
mereka kelas IPA yang biasanya anak kelas ipa itu rajin-rajin. Tapi yaa begitu
lah mereka. Tapi harus di akui, tidak hanya
kelas mereka yang mempunyai kebiasaan seperti itu. Untungnya tugas sherly sudah
selesai. Jadinya ia tidak terlalu sibuk seperti teman-teman nya yang lain.
Bel tanda masuk berbunyi, Tak lama kemudian Bu Maya
guru kimia mereka masuk. Buk Maya : ”anak-anak,
hari ini kita ujian, keluarkan kertas dan pulpen, tas ditaruh didepan”.
Para siswa terkejut, tapi tidak bisa membantah perintah bu Maya.
Saat ujian, ada yang lirik sana sini, ada yang sibuk
membuka contekan, ada juga yang sibuk sms-an, tapi Sherly dan kawan-kawan dapat
menjawab semua soal dengan baik.
Jam istirahat tiba, Vino menjumpai Sherly yang sedang
terdiam duduk di taman depan perpustakaan, dan vino pun menghampiri Sherly.
Vino : ”Sher, pulang skul ada acara gag? Temenin gw makan siang yuk!!”
Sherly : ”Sorry,
ga bisa. gw uda ada janji ma
Evan”
Vino : ”Oops, Key
lah.. kapan-kapan mw yaa..”
Sherly : “Hmm…
Insya Allah...ga janji yaa… Hehehe”
Vino : “oke.. gw
tunggu loh moment itu..”
Vino sadar kalo
Sherly uda punya cowok, tapi dia tidak berhenti mengejar sherly.
Selesai istirahat, para murid dipulangkan lebih awal karena guru-guru
akan mengadakan rapat. Evan sudah menunggu Sherly di gerbang sekolah. Dengan motor Vixion merahnya. Motor tersebut melaju
dijalan raya. Mereka berdua pergi menuju toko buku Gramedia. Sesampainya disana
mereka berpencar mencari buku yang diinginkan, Evan sibuk dengan kumpulan
buku-buku persiapan Ujian Nasional, sedangkan Sherly sibuk bolak-balik di
bagian buku sains dan sastra. Keduanya adalah pelajaran yang disukai Sherly.
Setelah selesai dan mendapatkan apa yang diinginkan, mereka pergi ke Caffe yang
biasa mereka tongkrongin. Sambil minum es krim Mereka terlihat bicara dengan
serius. Tak tau apa yang sedang mereka bicarakan. Rupanya dari kejauhan Vino mengikuti mereka sejak
dari sekolah tadi. Evan dan Sherly tak menyadari bahwa mereka diintai oleh Vino.
Vino terus mengintai dari kejauhan. Kelihatan disitu Evan agak Emosi dan hapir
saja menampar Sherly. Dengan spontan Vino datang dan menyanggahnya, dengan
begitu pukulan Evan tidak melayang ke wajah Sherly. Sherly terkejut dan Vino
berkata ”bukan kayak gini caranya menyayangi cewe” dan Vino membawa Sherly
pergi meninggalkan Evan. Evan tampak marah dan menyesali perbuatannya tadi.
Vino membawa
Sherly ke mobilnya. Sherly yang saat itu kelihatan takut dan bingung.
Dimobilnya Vino, Sherly terdiam, tidak berkata sepatah pun. Lalu vino pun
berkata “Sorry gw udah lancang mencampuri
urusan kalian, gw ngaku gw ngikutin loe sejak keluar dari sekolah tadi”.
Sherly menjawab “Uda ga pa pa.. justru gw
makasih banget ma loe.. untung ada lo tadi kalo ga! Ga tw deh apa yang
terjadi ma gw”. Lalu Vino
menghibur sherly dengan caranya, terlihat sherly suda mulai bisa tersenyum.
Vino mengelus kepala sherly dan berkata “Uda
jangan sedih lagi.. kan masih ada gw..kalo ada apa-apa cerita ja ke gw.. gw bersedia kapan aja loe butuh waktu”. ”thanks ya
vin,” balas sherly.
Vino mengantarkan Sherly kerumahnya.
Setibanya dirumah sherly menyeka air matanya. Ia tak ingin keluarganya tau kalo dia habis nangis karena berantem sama Evan
pacarnya. Sherly tak pernah merasiakan apapun dari keluarganya, ia selalu
curhat kepada mama atau abangnya. Tapi untuk kali ini rasanya tak mungkin untuk
dia menceritakan semua yang udah terjadi. Langsung sherly menuju kekamarnya,
melemparkan tas keatas meja belajar dan meletakkan tubuhnya ditempat tidur. Sherly
terbaring lelah, dan mengingat kejadian yang baru saja dialaminya. Tak terasa
airmata pun jatuh membasahi pipinya. Tak lama terdengar suara sms dari hape-nya,
mmbuyarkan konsentrasi nya yang sedang melamun. Rupanya itu sms dari Vino yang
berisi :
>> Uda sher, jangan sedih lagi yaa..
Senyum donk!! J
Sherly tersenym
membaca pesan dari Vino.
♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥
Saat istirahat sekolah,
sherly datang menemui Evan, dan berkata ”Van,
bisa ngomong bentar”. Evan langsung
berkata ”aku tw kamu mw ngomong apa..” ”aku
terima kok semua keputusan kamu.. aku sadar, aku bukan orang yang tepat buat
kamu..”. Sherly tertunduk lalu berkata ”maafin
aku ya... Makasii atas kebaikan kamu selama ini”. Evan berkata lagi ”justru aku yang harus minta maaf, aku ga
bisa menjadi pacar yang baik buat kamu”. Sherly tak dapat menahan airmata
yang jatuh lalu sherlypun berlalu meninggalkan Evan. Dan sherly pergi ke tempat
Vino yang sedang duduk dibangku didepan kelasnya. “Boleh minta waktu bentar ga?” kata Sherly. Lalu evan menjawab “apa sii yang gak buat loe”. Sherly
tersenyum lalu menceritakan perlahan kejadian yang terjadi barusan, dengan air
mata yang masih jatuh dari pipinya. Dan Vino mengusap airmata yang jatuh kepipi
sherly. “Uda Sher, jangan sedih terus.. kan saying airmatanya di
buang-buang terus dari kemaren..” kata Vino menghibur sherly. Sherly suda
mulai bisa tertawa kecil dan tersenyum malu.
Setelah kejadian itu, Sherly kelihatan
lebih dekat sama Vino. Dan ia lebih sering pergi dan pulang sekolah bareng Vino, dan menghabiskan waktu bersama
Vino. Diam-diam
sherly mulai memendam perasaan kepada Vino. Tapi ia masih ragu. Ia takut
kejadian bersama Evan akan terulang bersama Vino. Jadinya ia hanya memendamkan
rasa itu, padahal kan
sedari dulu Vino emang udah menyayangi sherly, cuman saatnya saja masih belum
tepat.
Dikelas Sherly
jam pelajaran bahasa inggris, kebetulan guru mereka gak masuk karena sakit,
jadi mereka di tinggalkan tugas yang harus diselesaikan, dan dikumpul pada
akhir jam pelajaran. Sambil mengerjakan tugas mereka, Sherly CS ngobrol dengan
asyiknya..
Karyn : “Sher. Akhir-akhir ini lu keliatan lebih
sering sama sii brondong itu.. lo jadian yaa ma dia?”
Sherly : “ah enggak lah..”
Tania : “ala sher.. lo jadian pun kita gapapa kok,
kita setuju..”
Sherly : “bukannya lo ada feeling ma dia??”
Tania : “Yee.. siapa yang ga kagum ma cowok kayak
Vino.. uda cakep, baek, perhatian n tajirr lagii.. hehehe..”
Karyn : “iya
sher, ga kayak kak Evan tuh,, oops..”
Tania : ”tu kan
Kar, jangan gitu dong.. kan dia jadi sedih lagii tuhh..”
Sherly : ”ga
kok.. Nyantai aja.. tuh, kalian uda tw kan gimana sifat asli Evan selama ini..”
”gw akuin, sebenarnya
dia itu baek, baek banget malah.. tapi ya gitu deh dia emosian, sukak
marah-marah ga jelas gitu..”
Karyn : ”Uda Sher, jangan sedih lagii yaa... masii
banyak cowok lain.. kan
masii ada Vino”.
Tania : “Iya sher, keliatannya Vino sukak banget ma
loe deh,, buktinya dari kemaren sikapnya gimana gitu sama loe..”
Karyn : “betul..betul..betul..”
“gw doa-in deh, mudah-mudahan loe cepet
jadian ma Vino”
Tania : “SETUJU….”
♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥
Mobil Vino berjalan tenang mengelilingi kota, dan menuju puncak. Tiba
di puncak saat malam hari, vino membawa sherly ke sesuatu tempat yang indah sekali.
Di sebuah bukit. Disana tampak seluruh kota, lampu-lampu bertebaran
disana-sini. Suasana yang sangat romantis. Mereka bersenda gurau. ”Keren bangeeet.. Pande juga yaa loe milih
tempat hehehe..” ucap Sherly. ”Ini
tempat gw kalo lagi sedih, kali lagi senang, gw selalu mengeluarkan isi hati
gw”. Jawab Vino. Tiba-tiba suasana hening. Mereka asiik melihat keindahan
pemandangan malam itu.
Vino : ”Sher..”
Sherly : ”hmm..”
Vino : ”gw sayaang ma loe”
“Sejak
pertama gw liat loe waktu MOS,”
Tercurahkan lah segala
perasaan Vino kepada Sherly saat itu.
Vino : ”Kalo
Loe nerima gw, loe ambil bintang yang besar ni di tangan kanan gw.. Kalo loe
nolak gw loe ambil bintang yang kecil di tangan kiri gw..”.
Sherly tertunduk, ia tak menyangka kalo ia akan
ditembak malam itu. Tanpa ragu-ragu sherly mengambil bintang besar ditangan
kanan Vino. Vino tersenyum lega. Mereka berdua pun hanyut dalam dinginnya malam
di puncak saat itu.
Tak
terasa hari sudah semakin larut, Vino harus segera mengantarkan sherly tiba
dirumah debelum jam sepuluh. Motor Vino melaju cepat saat itu. Suasana bahagia
sedang meliputi mereka berdua. Alhamdulillah, Vino mengantarkan Sherly kerumah
tepat pada waktunya. Pukul 21.40 wib mereka sudah tiba dirumah sherly.
Dikamarnya
sherly teringat kejadian yang baru dialaminya, sangat bahagia rasa hatinya.
Batinnya berkata ”Ya tuhan, aku sangat bahagia, aku sangat menyayangi dia.. semoga
dia yang terbaik buat-ku dan semoga dia tidak akan membuatku bersedih lagi..
amiin... I Love u, Juniorku...!!!
♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥ ♫ ♪ ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar