Jumat, 25 Mei 2012

sembako tak kunjung turun

Tanjungpinang, (23 Mei 2012) “Harga bahan pokok masih diatas rata-rata, belum ada tanda-tanda akan mengalami penurunan harga.” Ungkap Ato salah satu pedagang di Pelantar KUD Tanjungpinang. Hal ini diakibatkan oleh pasokan bahan makanan pokok yang tidak menentu.
Barang yang mengangkut pasokan sembako sering terlambat karena cuaca yang tidak menentu dan ombak besar. Sehingga para pedagang mau tidak mau harus menaikkan harga barang demi menjaga kestabilan kebutuhan pasar dan konsumen.
Jika dibandingkan dengan minggu lalu, harga barang masih relatif stabil, tetapi belum ada tanda-tanda penurunan.
Untuk harga beras cap Gajah, Merak, dan Padang Raya ditaksir dengan harga sekitar Rp. 10.000,- perkilogram. Harga gula pasir Rp. 9.000,- perkilogram begitu juga dengan telur ayam Rp. 1.100,- perbuah. Bahan-bahan pokok ditanjungpinang biasanya didatangkan dari luar daerah, sperti : Pekan Baru, Medan, Sumatra Barat. Kecuali untuk sayur-sayuran, yang dipasok dari Kabupaten Bintan, Kijang dan sekitarnya. Cabe dari Pekan baru seharga Rp. 30.000,- perkilogram, Cabe Rawit Rp. 28.000,- perkilogram, dan Cabe Hijau Rp. 25.000,- perkilogram.
Tentunya harga sembako yang kian meningkat ini sangat memberatkan para konsumen, khususnya para ibu rumah tangga. Perhatian pemerintah belum terlihat maksimal untuk memperhatikan masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar